Minggu, 07 Juni 2009

...selalu saja

setiap mengeja nafas
terlahir dia yang kau namai dengan airmata

saat ini masih sama
ketika dia menutup mata dengan doa
melihat anggun dia berjalan
beriring malaikat yang memapahnya abadi

tak sesedih gerimis memang
hanya saja
mengapa tiap tanah yang menimpa
kian menatahkan namanya

sejenak tak mau lagi bicara tentang hari

tapi ini semua adalah jalan
yang terkadang retak bergelombang
memintalkan pujian

selagi hujan reda
bersedialah untuk menunggu
seumpama tidak esok mungkin lusa

Tidak ada komentar: